Top 3 Berita Hari Ini: Kisah Bocah 12 Tahun Jaga Ayah Penderita Tumor Otak Seorang Diri



Top 3 Berita Hari Ini: Kisah Bocah 12 Tahun Jaga Ayah Penderita Tumor Otak Seorang Diri



Jakarta - Top 3 Berita Hari Ini tentang kisah menyentuh pengabdian seorang anak pada orang tuanya. Adalah Yuda seorang anak laki-laki yang masih berusia 12 tahun, tapi tanggung jawabnya patut diacungi jempol. Ia menjaga ayahnya, Iwan, yang sedang menderita tumor otak seorang diri.

Dalam akun Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin, Yuda berulang kali mengusap air matanya saat sang ayah berbincang dengan pendiri Rumah Teduh. Iwan mengaku tak bisa mengandalkan anggota keluarga lainnya karena masing-masing punya urusan sendiri.

Maka itu, ia tak bisa melarang sang anak sulung menemaninya di rumah sakit. Dalam keterangan video itu, lelaki asal Karawang yang menderita tumor otak tersebut mengaku sang istri pergi meninggalkannya dan dua anak yang masih kecil, termasuk Yuda. Berita lainnya yang banyak diminati adalah tentang perasaan pria dalam hubungan cinta.

Pria punya alasan tersendiri saat merasakan bosan dalam sebuah hubungan cinta, di mana faktor terbesar hampir pasti karena pasangannya. Salah satunya karena tak jadi pendengar yang baik.

Tak hanya perempuan, pria pun suka didengarkan. Karenanya, jika pasangan sudah tak mau mendengarkan dan sibuk membanggakan diri sendiri, mereka akan merasa sendiri, kemudian malah bosan ketika berbincang dengan pasangan. Berita ketiga yang menarik perhatian adalah tentang manfaat buat avokad atau alpukat.

Buah ini punya banyak manfaat. Misalnya saja, avokad ternyata dapat membantu menurunkan dan mengontrol tekanan darah. Hal ini dikarenakan adanya zat potasium yang terdapat di dalamnya. Selain itu juga cocok untuk mengontrol gula darah.



Yuda namanya. Usianya masih 12 tahun, tapi tanggung jawabnya patut diacungi jempol. Bocah yang duduk di kelas 6 SD itu menjaga ayahnya, Iwan, yang sedang menderita tumor otak seorang diri.

Dalam Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin, Yuda berulang kali mengusap air matanya saat sang ayah berbincang dengan pendiri Rumah Teduh. Ia beberapa kali mengelus dada sang ayah seolah menenangkan karena saat itu Iwan sedang kesakitan.