Tampil Menyerang, Cara Jokowi Tepis Serangan dari Lawan Politik
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ae Hasan Syadzily mengungkap alasan capres petahana Joko Widodo tampil menyerang beberapa hari terakhir.
Ace menyebut, hal itu merupakan cara guna membongkar strategi lawan politiknya dan menepis serangan dari lawan.
"Saya kira justru kita mengatakan demikian karena ingin membongkar strategi mereka karena strategi tersebut kalau misalnya terus-menerus dilemparkan oleh mereka maka saya khawatir, kami khawatir itu akan mempengaruhi terhadap masyarakat kita sendiri," kata Ace di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/2/2019).
Politikus Partai Golkar itu menilai sikap Jokowi merupakan edukasi politik sekaligus menjawab permasalahan bangsa yang terus diungkit kubu lawan.
"Ini adalah bagian dari edukasi politik buat masyarakat supaya mereka mengetahui bahwa persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia dan pemerintahan Indonesia ini tidak seperti yang dikatakan oleh Pak Prabowo atau sandiwara nyapa Sandi yang sering dilakukan sandiwara sandiwara," tuturnya.
Serangan Jokowi
Sebelumnya, capres Joko Widodo atau Jokowi sempat menyindir soal serangan-serangan yang dilancarkan lawan politiknya saat bertemu dengan para relawan di Jawa Tengah, Minggu 3 Februari 2019 kemarin.
Dia memberikan contoh beberapa isu hoaks yang merajalela jelang Pilpres, mulai dari 7 kontainer sudah dicoblos, hingga selang darah dipakai 40 kali di rumah sakit.
"Saya berikan contoh, katanya ada 7 kontainer yang sudah dicoblos. 7 Kontainer itu kalau saya hitung 80 juta kertasnya (surat suara). Begitu dijawab diam," kata Jokowi.
"Besoknya keluar lagi selang darah dipakai sampai 40 kali. Dijawab lagi dari RSCM, diam," lanjut Jokowi.
Tidak hanya itu, Jokowi juga mengungkit terkait kasus hoaks yang menjerat Ratna Sarumpaet. Dia mengatakan Ratna sebagai pihak yang sudah dikenalnya adalah orang yang jujur dan berani. Karena itu, Jokowi pun mengacungkan jempol kepada Ratna.
"Sehingga waktu terakhir sudah ramai, beliau sampaikan apa adanya. Saya sampaikan apa adanya, saya acungi jempol pada Mba Ratna Sarumpaet ngomong apa adanya," ungkap Jokowi.