Lama Tak Dipeluk, Gading Marten Bawa Tidur Piala Citra
Gading Marten baru saja dinobatkan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dalam penganugerahan Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2018 yang dilangsungkan di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Minggu (9/12). Atas pencapaiannya tersebut, Gading mengungkapkan kegembiraan di hadapan awak media seusai turun dari panggung.
Ia bahkan mengatakan bakal membawa Piala Citra tersebut menemaninya tidur.
"Piala ini mau saya bawa buat tidur dulu. Sudah lama enggak meluk jadi meluknya ini dulu," katanya.
Ia bahkan mengatakan bakal membawa Piala Citra tersebut menemaninya tidur.
"Piala ini mau saya bawa buat tidur dulu. Sudah lama enggak meluk jadi meluknya ini dulu," katanya.
Lebih lanjut, Gading berbagi cerita bahwa sebelumnya perannya sebagai Richard dalam Love for Sale yang disutradarai Andy Bachtiar hanya obrolan tak serius bersama sang produser Chicco Jerikho.
"Sebenarnya enggak menyangka, karena peran Richard ini awalnya obrolan iseng saya sama Chicco," ungkap Gading.
Dia pun mengungkapkan selama syuting untuk peran tersebut ia harus menaikkan bobot tubuh sebanyak 7 kilogram.
"Sebenarnya enggak menyangka, karena peran Richard ini awalnya obrolan iseng saya sama Chicco," ungkap Gading.
Dia pun mengungkapkan selama syuting untuk peran tersebut ia harus menaikkan bobot tubuh sebanyak 7 kilogram.
Tak luput, ia lantas memberi apresiasi khusus pada sang ayah Roy Marten yang turut berperan pada kesuksesannya.
"Saya punya guru gratis di rumah jadi beruntunglah saya Papa saya selalu pesan untuk jangan jadi Roy Marten kedua. Jadi Gading sendiri," ungkap ayah satu anak itu.
"Saya punya guru gratis di rumah jadi beruntunglah saya Papa saya selalu pesan untuk jangan jadi Roy Marten kedua. Jadi Gading sendiri," ungkap ayah satu anak itu.
Lebih lanjut, Gading berbagi cerita bahwa sebelumnya perannya sebagai Richard dalam Love for Sale yang disutradarai Andy Bachtiar hanya obrolan tak serius bersama sang produser Chicco Jerikho.
"Sebenarnya enggak menyangka, karena peran Richard ini awalnya obrolan iseng saya sama Chicco," ungkap Gading.
Dia pun mengungkapkan selama syuting untuk peran tersebut ia harus menaikkan bobot tubuh sebanyak 7 kilogram.
Tak luput, ia lantas memberi apresiasi khusus pada sang ayah Roy Marten yang turut berperan pada kesuksesannya.
"Sebenarnya enggak menyangka, karena peran Richard ini awalnya obrolan iseng saya sama Chicco," ungkap Gading.
Dia pun mengungkapkan selama syuting untuk peran tersebut ia harus menaikkan bobot tubuh sebanyak 7 kilogram.
Tak luput, ia lantas memberi apresiasi khusus pada sang ayah Roy Marten yang turut berperan pada kesuksesannya.
"Saya punya guru gratis di rumah jadi beruntunglah saya Papa saya selalu pesan untuk jangan jadi Roy Marten kedua. Jadi Gading sendiri," ungkap ayah satu anak itu.
Love for Sale mengisahkan Richard (Gading Marten) jomblo selama bertahun-tahun akibat trauma cinta masa lalu dan sibuk bekerja. Richard sebenarnya tak kesepian, tetapi ia kemudian tergoda mencari pasangan saat teman-temannya bertaruh kesanggupan dirinya membawa seorang perempuan ke sebuah pesta pernikahan.
Richard pun mencoba aplikasi kencan. Di sana ia bertemu Arini (Della Dartyan), yang bukan hanya membantunya terhindar dari kalah taruhan, melainkan juga membuatnya terbawa perasaan.
Belakangan, Gading tengah menjalani proyek film terbaru Naga Bonar. Menurutnya, saat ini telah memasuk proses syuting.
"Lagi syuting hari ketujuh, hari ini saya ke sini izin dulu jadinya," katanya.
Richard pun mencoba aplikasi kencan. Di sana ia bertemu Arini (Della Dartyan), yang bukan hanya membantunya terhindar dari kalah taruhan, melainkan juga membuatnya terbawa perasaan.
Belakangan, Gading tengah menjalani proyek film terbaru Naga Bonar. Menurutnya, saat ini telah memasuk proses syuting.
"Lagi syuting hari ketujuh, hari ini saya ke sini izin dulu jadinya," katanya.
